Jika Anda pernah menerima pesan dari Google Search Console bertuliskan "Halaman alternatif dengan tag kanonis yang tepat", Anda tidak sendirian. Banyak pemilik website, terutama pengguna Blogspot, mengalami hal serupa. Meskipun terlihat seperti masalah serius, sebenarnya ini adalah peringatan informatif yang menunjukkan bahwa Google telah mengindeks versi terbaik dari halaman Anda.
Apa Itu Halaman Alternatif dengan Tag Kanonis yang Tepat?
Pesan ini berarti Google telah menemukan beberapa versi dari satu halaman (biasanya karena parameter URL seperti ?m=1
untuk versi mobile), dan memilih salah satu sebagai halaman kanonis. Google kemudian menggunakan tag <link rel="canonical">
untuk memastikan hanya versi utama yang diindeks.
Contoh kasus umum di Blogspot adalah halaman yang memiliki dua versi:
https://www.nama-blog.com/2023/07/judul-artikel.html
(versi utama)https://www.nama-blog.com/2023/07/judul-artikel.html?m=1
(versi mobile)
Google memilih versi tanpa ?m=1
sebagai halaman utama karena lebih cocok untuk pengindeksan. Maka versi ?m=1
akan ditandai sebagai "halaman alternatif dengan tag kanonis yang tepat".
Apakah Ini Masalah Serius?
Tidak. Ini bukan kesalahan atau masalah serius. Google hanya memberi tahu bahwa ada halaman alternatif yang tidak diindeks karena sudah ada halaman lain yang dianggap sebagai versi terbaiknya.
Namun, jika jumlah halaman dengan tag ini terlalu banyak dan Anda mengandalkan traffic dari Google, ada baiknya melakukan optimasi agar tidak menurunkan performa SEO blog Anda.
Penyebab Umum Halaman Alternatif dengan Tag Kanonis
- Adanya versi halaman dengan parameter URL seperti
?m=1
,?hl=id
, dan sebagainya. - Konten duplikat antara dua URL yang berbeda.
- Tag
rel="canonical"
menunjuk ke halaman lain yang memang diinginkan Google untuk ditampilkan. - Internal link (tautan dalam blog Anda) masih menunjuk ke versi non-kanonis.
Bagaimana Cara Menanganinya?
Berikut ini langkah-langkah praktis yang dapat Anda lakukan untuk menangani peringatan ini:
1. Gunakan Tag Canonical dengan Benar
Pastikan template Blogspot Anda sudah menggunakan tag canonical otomatis. Di Blogspot, biasanya baris berikut sudah ada di bagian <head>
:
<link expr:href='data:blog.url.canonical.jsonEscaped' rel='canonical'/>
Tag ini secara otomatis mengarahkan Google ke versi kanonis dari setiap halaman Anda, tanpa harus menulisnya manual.
2. Hindari Mengirim URL Versi Mobile ke Google
Jangan pernah menggunakan URL dengan ?m=1
untuk keperluan SEO atau pengindeksan. Jika Anda melakukan inspeksi URL di Search Console, pastikan menggunakan URL utama:
- Gunakan:
https://www.blogging.armaila.com/2023/07/judul-artikel.html
- Jangan gunakan:
https://www.blogging.armaila.com/2023/07/judul-artikel.html?m=1
3. Periksa dan Perbaiki Internal Link
Jika Anda menautkan ke artikel lain dalam blog Anda, pastikan tidak menggunakan URL dengan ?m=1
. Anda bisa mencarinya dan menggantinya secara manual atau menggunakan fitur pengeditan massal.
4. Blokir Versi Mobile dari Pengindeksan (Opsional)
Jika ingin mencegah versi ?m=1
terindeks oleh crawler, tambahkan perintah di file robots.txt
:
User-agent: *
Disallow: /*?m=1$
Peringatan: Jangan lakukan ini jika masih ada banyak internal link mengarah ke ?m=1
. Ini bisa membuat crawl Google terganggu.
5. Gunakan Alat URL Inspection dengan Bijak
Setelah Anda membersihkan internal link dan memastikan tag kanonis sudah benar, gunakan fitur "Inspeksi URL" di Google Search Console untuk memastikan halaman Anda sudah diindeks dengan versi yang tepat.
Kapan Harus Khawatir?
Jika Anda melihat ribuan halaman dengan status "alternatif dengan tag kanonis yang tepat", tetapi tidak mendapatkan traffic organik yang semestinya, itu bisa jadi tanda:
- Konten Anda terlalu banyak duplikat.
- Template blog Anda bermasalah.
- Internal link Anda salah arah.
Namun, jika traffic Anda tetap stabil dan halaman utama tetap terindeks, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Kesimpulan
Status "halaman alternatif dengan tag kanonis yang tepat" bukanlah error fatal, melainkan sinyal bahwa Google telah menemukan dan mengindeks versi terbaik dari konten Anda. Dengan memastikan bahwa Anda menggunakan tag kanonis dengan benar, membersihkan internal link dari ?m=1
, dan tidak mengirimkan URL mobile ke Search Console, Anda sudah di jalur yang tepat.
Untuk pengguna Blogspot, Google sudah cukup cerdas menangani versi mobile dan desktop, sehingga Anda hanya perlu menjaga konsistensi struktur tautan dan konten.
Penutup
Jangan panik jika menemukan peringatan ini di Search Console. Anggap saja ini sebagai pengingat dari Google bahwa mereka sedang bekerja membantu blog Anda tampil lebih baik. Tetap pantau performa situs, evaluasi link internal, dan perbanyak konten yang bermanfaat.
Jika Anda ingin mempercepat proses pengindeksan blog, silakan baca panduan kami tentang cara membuat peta situs di Webmaster agar blog lebih cepat ditemukan oleh Google.
Selain itu, jangan lupa optimalkan bagian robots.txt
Anda. Untuk panduan lengkapnya, kunjungi artikel kami tentang penyebab halaman tidak diindeks dan cara menanganinya.
Jika Anda mengalami masalah dengan status lain di Search Console seperti “Ditemukan – Saat Ini Tidak Diindeks”, pelajari penyebabnya di artikel halaman tidak diindeks: ditemukan - saat ini tidak diindeks.
Untuk Anda yang menggunakan template Blogspot, pastikan tidak ada error tampilan yang mengganggu pengindeksan. Baca juga solusi dari masalah favicon di dashboard Blogger terbaru yang bisa memengaruhi kredibilitas blog Anda.
Dan jika Anda ingin mengoptimalkan penghasilan dari blog dengan menampilkan iklan AdSense yang tepat sasaran, kami sarankan membaca panduan cara blokir iklan AdSense yang tidak diinginkan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan pendapatan blog Anda.
Semoga artikel ini membantu Anda memahami dan mengatasi masalah halaman alternatif di Search Console. Jika Anda punya pertanyaan atau pengalaman, tinggalkan komentar di bawah ya!